Senin, 10 Juni 2013

RASIONEL PERLUNYA BIMBINGAN KELOMPOK DAN KONSELING KELOMPOK DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING



RASIONEL PERLUNYA BIMBINGAN KELOMPOK DAN KONSELING KELOMPOK DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Terdapat tiga format layanan dalam bimbingan dan konseling. Yaitu individual, kelompok dan klasikal. Bila kita melihat dari pengertiannya, layanan konseling individual membutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi kebutuhan konseling semua siswa, meskipun pemahaman per individu yang didapatkan akan lebih mendalam. Sedangkan dalam layanan klasikal waktu yang dibutuhkan untuk konseling akan lebih sedikit, namun masing-masing individu tidak diperhatikan sedetail dalam layanan individu. Disinilah, layanan kelompok ( bimbingan dan konseling kelompok ) menjadi semacam penengah antara layanan individu dan klasikal. Layanan biimbingan dan konseling kelompok adalah layanan kepada sekelompok individu yang memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang  secara tepat dalam waktu yang relatif cepat. Didalam layanan kelompok ini memanfaatkan dinamika kelompok yang terjadi secara khas, tidak dapat ditemukan dalam konseling individual, serta terdapat hubungan konseling yang hangat, terbuka, permisif dan penuh keakraban. Melalui dinamika kelompok diharapkan setiap anggota mampu mengembangkan diri. Layanan bimbingan dan konseling kelompok  menjadi tempat untuk mengembangkan sikap, keterampilan, dan keberanian sosial yang bertenggang rasa. Dinamika kelompok dalam konseling kelompok bermanfaat untuk memecahkan masalah pribadi anggota kelompok dengan memfokuskan interaksi dalam kelompok. Melalui dinamika kelompok yang berkembang, anggota kelompok dapat menyumbang suatu upaya pemecahan masalah.
Upaya pemecahan masalah yang ada pada konseling kelompok bersifat preventif dan perbaikan. Sebab, pada konseling kelompok juga ada pengungkapan dan pemahaman masalah klien, penelusuran sebab-sebab timbulnya masalah, upaya pemecahan masalah, kegiatan evaluasi dan tindak lanjut.
Lebih lanjut, berikut ini adalah manfaat konseling kelompok bagi siswa.
1.Membantu mengatasi masalah baik yang disadari maupun yang tidak disadari oleh siswa secara kelompok
2.Membantu siswa agar berkembang menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, produktif dan berperilaku jujur
3.Membantu meringankan beban mental siswa dalam belajar
4.Membantu siswa untuk memahami diri dan lingkungannya
5.Membantu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya
6.Membantu mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima atau menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik di rumah, sekolah maupun masyarakat.
7.Membantu untuk mencari dan menggali informasi tentang karir, dunia kerja dan prospek masa depan siswa.
Konseling kelompok juga bermanfaat bagi konselor sendiri. Konseling kelompok bermanfaat karena mendapatkan beberapa keuntungan seperti kesempatan mengobservasi perilaku siswa yang sedang berinteraksi satu sama lain, membuktikan dirinya sebagai orang yang bersedia melibatkan diri dalam seluk-beluk kehidupan orang dengan ikut berbicara sebagai partisipan, meyakinkan siswa akan kegunaan layanan konseling, sehingga diantara siswa atau anggota kelompok ada yang ingin melanjutkan hubungan dengan konselor dalam wawancara konseling individual dan dapat melayani sejumlah siswa dalam waktu yang relatif singkat.
Selain itu, dalam Mungin (2005) ada kekuatan-kekuatan dari konseling kelompok yaitu:
a)      Kepraktisan, dalam waktu yang singkat konselor dapat berhadapan dengan sejumlah siswa di dalam kelompok dalam upaya untuk membantu kebutuhan yang berkaitan dengan pencegahan, pengembangan pribadi dan pengentasan masalah.
b)      Konseling kelompok merupakan mikrokosmik sosial, jika seseorang dapat berubah dalam kelompok, diharapkan bahwa dia dapat berubah di dunia yang kebih luas.

0 komentar :

Posting Komentar